Para peziarah yang menjadi korban diketahui sedang dalam perjalanan kembali ke Iran dari kota suci Syiah Irak, Karbala.
Penembakan itu merupakan bagian dari laporan mengenai kecenderungan anggota kelompok bersenjata ISIS menembaki mereka yang berusaha melarikan diri.
Koalisi militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara, menyusul upaya kelompok teroris ISIS mencapai Suriah dan Irak
Keenam perempuan tersebut dituding terlibat kasus terorisme, dan memberikan dukungan kepada kelompok teroris ISIS.
Lima militan, termasuk Owayda Benito Marohombsar, pemimpin kelompok teroris ISIS di daerah Lanao del Sur tewas dalam serangan udara dan serangan darat.
Prakash dinilai sebagai individu yang berbahaya, sehingga kewarganegaraannya dicopot.
Sepuluh tersangka dikabarkan tewas di distrik Obeidat di Arish, dan enam lainnya tewas di distrik Abu Eita di kota yang sama.
Bagi yang mencoba melarikan diri, menurut Ketua Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet, militer ISIS tidak segan-segan menghentikan mereka dengan senjata api.
Insiden itu terjadi ketika pasukan AS bekerja untuk menyelesaikan penarikan yang akan mengakhiri dua dekade keterlibatan militer di Afghanistan.